KOPI

Hai Kopi, Senyum berantakanmu selalu memenuhi hidupku, Hai Cangkir, Setiap hari aku tetap merindu bibirmu (Dee Rahman).

Kopi Jalanan

Perjamuan ini, aku tak mengerti, tapi anggur sedikit membuatku bersabar. (Dee Rahman).

Espresso Soda

Kamulah Espresso Soda yang paling manis di lidahku, Kekasih (Dee Rahman).

Cerry

Kau selalu menggoda dengan segarnya tatapanmu (Dee Rahman).

Dee Rahman

Untuk membuat kue seorang wanita tidak perlu berdandan feminin, yang penting dia jatuh cinta rasanya pasti hmmmm (Dee Rahman).

Sabtu, 22 Februari 2014

Sang Sanguinis



Sanguin satu ini berantakan sekali, bagaimana tidak, di kamarnya ada beberapa gelas bekas kopi, baju kotor diatas kasur, kertas-kertas di atas kasur, buku-buku di atas kasur, kabel-kabel juga berantakan, ada kursi kecil juga yang biasa dipakai ibunya waktu bersolek di depan meja rias, ibunya sering nyari-nyari, kemana sih kursiku?, dimana lagi kalau gak di dalam kamarnya si sanguinis ini.

Terdengar alunan lagu

Hidup bukan tuk berdiam diri,

hidup ada tuk kita jalani,

cobaan bukan tuk ditakuti,

cobaan harus kita hadapi,

bagai mengarungi lautan lepas,

menghadapi ombak badai.


Rupanya suaranya mas Duta SO7  yang sedang terdengar dari kamar bercat pulih diselingi polkdot kuning itu, katanya polkadot kuning itu ada filosofinya sendiri, begini katanya ‘warna kuning itu warna kasih sayang yang dilambangkan sebagai sifat Sarpo Kenoko, tokoh anak perempuan dari Dewi Sukeisih dalam pewayangan kerajaan Alengkadiraja’. Masih juga seputar wayang, yang gak ada hubungannya sama wayang gak ada ya?

Aku lihat celana dalam dipojokan sebelah pintu, warna abu-abu sama coklat, kayaknya itu celana dalam kotor, mboya dicuci ojo diler ngunu.

Sanguin satu ini susah sekali diatur, sama ibunya sudah sering dibilangin, sama bapaknya juga, tapi masih saja bebal, tiap hari cuma duduk malas-malasan, padahal bertumpuk-tumpuk baju yang belum disetrika dan dilipat menuh-menuhin kamar sebelah, kalau saya yang jadi bapaknya atau ibunya, saya langsung lambaikan tangan ke kamera.

Mungkin dulu pas ibunya hamil, ibunya kemasukan semut waktu makan atau minum wedang, kalau kata orang kuno siapa yang sengaja atau gak sengaja memakan semut maka akan bodoh selama 40 hari, mungkin semutnya dimakan sama sanguin ini makanya jadi kaya gitu. percaya? Jangan percaya kalau takut musyrik.

Kasihan ya jadi semut, malah dijadiin kambing mejikuhihibiniupu (merah, jingga, kuning, hijau, hitam, biru, nila, ungu, putih), tapi paling nggak si semut bahagia, kan dia lebih berwarna ketimbang pelangi jadinya.

Si sanguinis ini sok pinter, apa lagi kalau sudah ngomong begini

OK. I'll go and drink a cup of coffee
I'll talk everything about a thoushand even more brilliant ideas with friends
And tell them what I hope will be come true


Iki ngomong opo yo? Jangan-jangan dia mau mencalonkan diri jadi Wali Kota, mau jadi Wali Kota juga harus pinter, gak bondo nyogok, tau-tau nanti jadi Wali Kota yang kaya begini

Wali kota suatu kota d jawa timur dalam pidatonya:

'Mahasiswa jaman sekarang tidak ada yg cerdas, sukanya jalan-jalan, IPK 3,5. 3,7. paling bnter 4. Dulu IP saya 7'


Hahaha ini Wali Kota mengong, mbok lek kelebon semut ojo akeh-akeh, cek gak mengong nemen-nemen.

Tiap dia ditanya cita-citanya mau jadi apa, jawabnya gak punya cita-cita, hahahaha kok ono yo wong koyo ngunu? banyak yang bilang si Sanguinis ini mbencekno, lha memang pada dasarnya dia ini orang mengong, kalau dibilang mbencekno dia masih saja punya seribu satu jawaban.

Karena orang yang 'mbencekno' itu yang selalu jadi bintang film Korea Jadi jangan heran kalau banyak yang suka dengan orang yg mbencekno seperti saya
 
Saya sih cuma mau pesen, 

Tutupen botolmu
Tutupen oplosanmu
Eman nyowomu
Ojo mbok terus-teruske
Mergane ora ono gunane

Sing Nulis ambe sing ditulis podo gendenge

G H A I B

Tatapan sinismu, ratapan marahmu, membuatku gila
Kecurigaanmu tak pernah ku suka
Kau adalah siluman bernama cinta
Kau adalah telor ceplok berbentuk mawar
Kau adalah monster yang bersinergi
Kau lebih ghaib daripada kopi rasa rindu bertubi-tubi


Pernah gak punya pacar yang kalau kita sibuk, dia terus-terusan sms/curiga, kalau sms-nya gak kita balas dia mau bunuh diri, atau kalau sms-nya gak kita balas dia marah 7 hari 7 malam jangkep 8 hari.

Waktu kamu ngerjain skripsi sama teman kamu, bener-bener ngerjain, tangan kanan kamu pegang tang, tangan kiti kamu pegang kabel, dia telp kamu, gak kamu angkat, dia sms gak kamu bales saking seriusnya kamu ngerjain skripsi, saking kepinginnya kamu cepet lulus.

Sehabis kamu ngerjain, kamu bales sms-nya, 'maaf sayang, aku tadi lagi serius ngerjain skripsi', dia jawab 'ohh... jadi aku gak penting buat kamu?, kamu tadi ciuman kan sama si temen kamu itu?', nada sms-nya udah nada ngambek, karena kamu bukan orang yang suka bertele-tele, kamu tlp dia tapi dia gak angkat telponmu berhari-hari.

Seminggu kemudian, kamu coba hubungi dia lagi, tau-tau dia sudah kembali seperti semula, baiklah, permasalahan selesai.

Kamu lagi jadi panitian outbound, yang kegiatannya benar-benar padet, kamu meng-handle bikin video hybernate, kadang-kadang gantian sama teman kamu jadi fotografer, kamu juga pegang game, kamu juga harus ikut ice breaking, tampil di depan peserta, gak tidur 40 jam nglembur bikin video.

Si dia sama sekali gak nanyain kamu pas acara itu udah selesai, kasihan banget ya kamu, kayaknya apa yang kamu kerjain tu emang gak penting buat dia, wong emang gak ada hubungannya sama dia, yang dia pentingkan cuma sesuatu yang ada hubungannya sama dia, bukan sama kamu.

Ada lagi, waktu kamu di kampus dia telp kamu, nanya-nanya kaya satpam, ngapain kamu? sama siapa kamu? jangan bohong kamu! ketemuan sama siapa kamu?

Setelah dijelasin, dia ngerti, setengah jam setelah itu kamu lagi di antara peserta pelatihan, di ruangan yang hening, kamu lagi sibuk menjelaskan tentang materi, kamu sedang mendemokan alat kamu di depan kelas, tau-tau dia sms, dan kamu gak balas sms-nya, trus dia marah sama kamu dengan cara dia ikut-ikutan gak balas sms kamu, gak angkat tlp kamu, cukup adil sih.

Kalau gak gitu, waktu kamu jadi relawan bencana dia malah ngece kamu, duh tipe-tipe pacar kaya gini kalau udah nikah, dia pasti bakal bikin kamu melupakan cita-cita sosialmu, itu gak sip meen, tapi ngunu-ngunu-o wong koe yo trisno.

Selasa, 04 Februari 2014

Cinta Monyet

Dee kecil hoby-nya main ke sawah, nyari ikan, nyari kadal, belalang, burung, gangsir, anak ular, sambil bawa senjata ketapil, kalau jaman sekarang kaya si bolang di trans 7, paling suka kalau ada sawah yang ditanami padi habis dipanen, main bola sambil koprol di tumpukan jerami.

Jalan menuju sawah melewati kali yang dikasih jembatan dari 2 batang kayu, didekat jembatan kayu itu ada monyet tetangga yang nangkring di pohon tapi diikat, tiapa ada orang yang lewat situ si monet ini menyerang, mencakar, menarik baju, melompat, sambil memasang wajah meringisnya san melotot lalu menggerak-gerakkan dahinya, iiihhh sombong sekali.

Baju saya sering ditarik waktu melewati jembatan itu, monyetnya memang sedikit nakal, suatu hari saya dan teman-teman saya bermain sambil bawa rengginang, pas lewat situ saya dan teman-teman saya berbaik hati membagi rengginang buat si monyet, pertama yang ngasih sepupu saya, dimakanlah rengginang itu, kedua yang ngasih adek saya, dimakan juga sama monyet itu, terakhir saya ngasih rengginang, dimakan juga sama monyet itu, dengan sangat cepat monyet itu memegang tanganku dan memakan jariku juga, OH MEEENNN... spontan saya tarik tangan saya.

Saya tarik tapi ndak lepas gigitan monyet itu,  semakin ditarik monyet itu semakin menggigit, dibiarin tambah dienak-enakno, sepupuku melempar batu kecil ke mukanya, gigitannya masih juga ndak dilepas, sama adekku disogok kayu hidungnya, dak lepas juga gigitannya, sama sepupuku dilempar debu mukanya, tetep ndak lepas juga.

Waduh lek gak lepas sampe besok py iki, tangan kiri saya memegang muka monyet itu, baru kepikiran kalau tangan kiri saya bisa melakukan sesuatu, pilihan yang mungkin agak gimana ya, tapi daripada gak lepas-lepas gigitannya ya akhirnya tak culek matane tenyome, langsung lepas gigitannya, ternyata sakit juga digigit monyet.

Minggu, 02 Februari 2014

Ratna Anjani kekasih Petruk

Terdengar alunan lagu Perancis di ruangan tanpa AC di lantai tertinggi gedung ini, Petruk sedang di lantai delapan duduk di deretan kursi merah baris ke tiga, di luar jendela terlihat pemandangan hujan yang sedang gerimis, terlihat juga pemukiman warga di bawahnya, anggap saja itu romantis ditambah lagi lagu-lagu jazz yang diputar sedari tadi.

Petruk menikmatinya sambil mengingat-ingat Ratna Anjani kekasihnya, yang tadi pagi masih baik-baik saja saat berbicara di telepon, tapi setelah pembicaraan di telepon itu selesai kekasihnya mengiriminya pesan singkat yang berbunyi ''Ndak usah telepon-telepon aku lagi wes", Ratna Anjani memang dat-nyengen, mungkin Ratna Anjani begitu karena ingat Petruk yang penah beberapa kali menyelingkuhi Ratna Anjani, "Truk Truk kurang apa Ratna Anjani itu? cantik, manis, bodynya kaya gitar Spanyol, kok kamu masih suka nyleweng", kata bayangan Petruk.

Petruk mencoba menelepon kekasihnya lagi "Nomor yang anda tuju sedang sibuk", ternyata Ratna Anjani sedang telepon dengan Prabu Yudistira, itu lho Prabu yang punya banyak isteri, kabarnya Prabu Yudistira ini orangnya so sweetly, di telepon Prabu Yudistira bertanya pada Ratna Anjani "Will you still love me tomorrow?", Ratna anjani menjawab "You said I'm the only one but my heart broken because of you", lho kenapa Ratna Anjani jawabnya begitu ya?.

Ratna Anjani adalah isteri pertama Prabu Yudistira tapi Ratna Anjani kepalang cemburu sama isteri ke tiga Prabu Yudistira yang bernama Dewi Durgandini, sekedar informasi Prabu Yudistira sehari-hari berjualan ayam potong di pasar, "mosok Prabu jualan ayam potong?", giliran bayanganku sekarang yang ngomong.

Petruk yang mikir sampe haus, Petruk minum air mineral yang disediakan panitia, sampai jam 13:00 Petruk masih bingung sama sikap kekasihnya yang dat-nyengen itu, padahal bulan depan Ratna Anjani akan menghadiri sidang perceraian dengan Prabu Yudistira, Petruk semakin optimis dengan cintanya kepada Ratna Anjani.

Petruk bukan orang romantis seperti Prabu Yudistira tapi Petruk selalu tulus, Ratna Anjani berhari-hari tak mengabari Petruk sampai pada hari sidang perceraiannya tiba, isinya Ratna Anjani minta dido'akan semoga tak ada hambatan yang berarti di persidangannya yang ke tiga itu, selesailah sudah persidangan cerai antara Ratna Anjani dan Prabu Yudistira, sekarang  Ratna Anjani dan Prabu Yudistira resmi bercerai.

Petruk senang mendengarnya, tapi lagi-lagi Ratna Anjani kembali dat-nyengen, dia malah memutus tali cinta dengan Petruk, "yaampun kenapa lagi dia ini?", kata Petruk, Petruk yang selalu pasrah hanya bisa mengiyakan saja, Petruk selalu plonga plongo kalau sudah ngadepi kekasihnya itu, oh wanita kenapa engkau bagaikan siluman yang susah ditaklukkan.

Petruk memang memesona, entah karena dia memesona atau kerena Ratna Anjani yang dat-nyengen tiba-tiba Ratna Anjani mengurungkan putus dengan Petruk, "Sayang, ndak jadi putus wes, piss y yang", mereka pasangan yang membuat banyak orang bosan mendengar cerita putus nyambungnya, mereka seperti remaja ababil. Petruk sempat menulis ini untuk kekasihnya

ini tentang kekasihku
Dia lucu sekali, kalian tahu bagaimana lucunya dia?
jam 17:55 dia masih tertawa bersamaku
tiba-tiba jam 17:57 dia cemberut, pergi tanpa pamit
maksudnya apa ya?
ketika aku tanya kenapa, dia berlalu mengikuti arah pintu
keluarlah dia
hingga sekarang aku masih belum tahu dia kenapa
wanita lucuku ini lucu sekali
sebelum dia cemberut, dia pergi ke kamar mandi
sepulang dari kamar mandi kenapa cemberut?
apa dia sembelit?
aku rasa tidak
di kamarku sedang terdengar lagunya bruno Mars-Talking to the moon
setelah itu aku menggambarkan peta jalan di daerah sini, dan di lembar yang aku buka itu ada no telp seseorang
aku rasa itu penyebabnya
kenapa harus marah karena no telp itu?
itulah yang selama ini aku tidak mengerti
'jalan pikirannya'
yang jelas no telp itu bukan no telp selingkuhanku atau simpananku
itu no telp pacar temanku
haruskah cemburu gara-gara itu?


Sekian.