KOPI

Hai Kopi, Senyum berantakanmu selalu memenuhi hidupku, Hai Cangkir, Setiap hari aku tetap merindu bibirmu (Dee Rahman).

Kopi Jalanan

Perjamuan ini, aku tak mengerti, tapi anggur sedikit membuatku bersabar. (Dee Rahman).

Espresso Soda

Kamulah Espresso Soda yang paling manis di lidahku, Kekasih (Dee Rahman).

Cerry

Kau selalu menggoda dengan segarnya tatapanmu (Dee Rahman).

Dee Rahman

Untuk membuat kue seorang wanita tidak perlu berdandan feminin, yang penting dia jatuh cinta rasanya pasti hmmmm (Dee Rahman).

Senin, 27 Januari 2014

BOSANOVA



Pembosan itu hidupnya lebih berwarna, tapi juga para pembosan itu biasanya plin plan, sebentar suka fotografi, sebentar suka bola, sebentar suka badminton, sebentar suka nulis, sebentar suka sunyi. Pembosan gak suka digurui tapi suka di GILA-GILA in (dikatain GILA).

Pembosan kebanyakan orang-orang FREAK (aneh), dibilang edan malah ketawa-ketawa senang, pembosan suka sak karepe udel-e, kalau ngomong ceplas-ceplos, tapi positifnya pembosan itu kreatif, gak bisa diem, wong kalau diem gatel-gatel, jadinya ya malah seperti jentik (calon nyamuk).

Aku sebagai pembosan hanya mau jadi diri sendiri, gak ngurus mau orang bilang apa, aku hanya mau melakoni apa kata hatiku, kalau hanya mikirin status, tentang ‘kok gak nikah-nikah’ misalnya, lha kenapa to wong aku gak kebelet nikah, atau tentang ‘kok ngrokok?’ misalnya, lha kenapa wong urip-uripku dewe.

Jadi mungkin orang-orang yang ngurusi aku harus ngapain, habis ini aku harus jadi guru, aku harus nikah, aku harus bla bla bla itu beliaunya ‘agak anu’, tapi aku gak benci sama mreka, gimana aku bisa benci, aku malah kasihan.

Buatku tidak ada pengguruan, adanya penggilaan, mending kalian bilang aku gila ketimbang kalian bilang aku cantik, serius. Ngomong-ngomong gila, ada banyak orang gila yang aku idolakan, misalnya Hermono, Mistar, Miseno, Sian, Paiton, Jahid, dkk. Mereka yang kata orang-orang itu gila malah lebih mau ngetawain aku pas aku jatuh di got sebelah rumahku, gimana aku mau ngrasa sakit ditindih motor segede itu wong si Jahid ketawa kepingkel-pingkel lihat aku jatuh ke got.

Jahid itu lebih tulus masih mau ketawa, lha orang-orang yang bisanya sinis yang urat senyumnya udah putus malah menurutku gak lebih baik dari Mistar yang biasanya jalan disebelah rumahku pakai topi kresek, Mistar itu kan pakai topi kresek biar kepalanya gak kepanasan, jadi Mistar gak pernah syirik sama orang soalnya kepalanya tetep adem dengan topi kreseknya. Orang-orang yang urat senyumnya udah putus itu kan kepalanya kepanasan makanya syirik/sinis lalu gak bisa senyum.

Kalau orang-orang kebanyakan, lihat orang memilih jalannya sendiri menjadi apa yang dia cintai, misalnya gak jadi guru meskipun ijazahnya keguruan kepalanya sudah panas, lihat cewek main basket kepalanya mendidih, apalagi lihat cewek main bola bisa keluar itu otaknya mungkin.
Saya sebut saya sebagai pembosan biar gak ada orang yang keminter ngasih motivasi-motivasi, lha ngapain wong aku gak kehilangan motivasi kok dimotivatori, mending motivatori pejabat-pejabat saja, biar mereka gak korupsi, hayo bisa gak?

Orang-orang yang suka kepanasan kepalanya saya sarankan pakai topi kresek saja biar gak keterusan begitunya, silahkan belajar ke Mistar. Gimana saranku menginspirasi gak?, orang-orang yang agak ‘anu’ itu kan karena beliaunya kurang kreatif menghadapi jaman edan seperti sekarang ini, makanya kreatif dong biar gak ketinggalan jaman, kan kasihan kalau ketinggalan jaman.
Kalau kreatif kan gak sempet ngurusi orang lain, kalau aku lagi gak kreatif, misalnya lagi gak ada ide buat nulis, aku belajar berenang, main catur sendirian, nyanyi-nyanyi meskipun suaraku gak enak, mainin biola meskipun aku gak bisa, semuanya bisa dilewati kalau kita memutuskan untuk jadi pembosan.

Ini tulisan saya yang saya tulis di tengah kebosanan, mungkin kalian bisa meniru gaya bosan saya.

Kamis, 09 Januari 2014

PMS lagi PMS lagi, PMS kok tiap hari

Pre Menstruation Syndrome atau sindrom sebelum menstruasi, sindrom ini biasa dialami cewek yang jatuh tempo, alias jatuh tanggal, wayahe mens, cewe yang lagi PMS sukanya jeduk-jedukin kepalanya ke tembok kalau dia gak nemu sasaran buat dia marah-marahin (saya mah enggak).


Biasanya yang jadi korban PMS para cowok-cowok, kebanyakan sih cowok, tapi orang PMS gak pandang bulu, mau itu cowok, mau itu cewek, mau itu ibu-ibu, bapak-bapak, adek-adek, kalau dia lagi pengen marah pasti siapapun yang lagi ada di depannya dimarah-marahin.


Orang yang lagi PMS itu orang paling freak sedunia, gimana enggak freak coba, kamu gak salah disalah-salahin, kamu ngomong A tanggepannya B,C,D,E sampe Z, habis itu nangis gak jelas, terus kalau cewek lagi PMS sampe nangis itu tandanya kamu bakal miskin, cewe yang lagi PMS sampe nangis gara-gara kamu dan kamu gak ngajak dia buat beli bakso yang pentolnya gede, atau makan di WSS, atau makan di waroeng bamboe batu, atau jalan ke tempat-tempat rekreasi kaya secret zoo, BNS, dll, bisa dijamin 100% dia gak bakal berhenti nangis.





PMS oh PMS, datangnya rutin tiap bulan tapi tanggalnya gak mesti, sial banget kalau sudah terpaksa ngadepi cewek yang lagi PMS, kalau kita ngomong sesuatu dan itu gak sesuai sama yang dia arepin, tiba-tiba dia berubah jadi monster kejam yang tak terkalahkan, takut gak lu?



Orang paling sial sedunia itu ya orang yang jadi langganan korban kekejaman PMS, siapa juga yang mau ngitung siklus menstruasi cewek-cewek yang mau kita temui tiap hari, kapan juga sempet nanya 'kamu mensnya bulan ini tanggal berapa?', tau-tau waktu kamu nanya gitu ternyata cewek itu lag PMS, ah pasti rontok gigimu setelah itu.

Jumat, 03 Januari 2014

Dibilang Sombong??? IYA-in aja

Ada yang pernah menjadi pengambil keputusan? ada yang pernah bingung setengah mati karena pilihan-pilihan yang bagaikan memakan buah simalakama?

PILIHAN MEMANG SELALU MEMBINGUNGKAN

Pertanyaan kedua saya adalah:
1. Kamu capek
2. Kamu duduk di kursi dalam bus yang sesak
3. Ada seorang nenek tidak dapat tempat duduk sedang berdiri di sebelahmu
a. Apakah dengan kerendahan hatimu kamu akan tidur saja tanpa memberikan tempat dudukmu pada nenek tersebut?
b. Atau dengan kesombonganmu yang gagah kamu akan memberikan kursimu pada nenek tersebut?
Apakah kamu akan memilih jawaban pertama sebagai 'Rendah Hati' dengan embel-embel tidak memberi kursi kepada nenek, atau kamu akan memilih jabawan kedua sebagai 'Sombong' dengan embel-embel memberi kursi kepada nenek tersebut?
Saya rasa cukup gampang untuk menjawabnya, banyak yang menjawab B ketika pertanyaan ini saya tulis di status FB, tapi mereka menambahi dengan 'menolong nenek tapi gak sombong'.

Ya begitulah pilihan, tidak ada pilihan yang tidak merepotkan, kamu pengen baik tapi dibilang sombong, kamu pengen rendah hati tapi dibilang gak mau nolong, repot kan?. Pilihan memang sering kali menjebak tapi jangan sampai terjebak antara penilaian manusia memakai mata telanjangnya dengan penilaian Tuhan dengan Maha tau-Nya.

Jika ada yang bilang kamu sombong maka bersyukurlah masih ada yang mau memperhatikanmu, stempel-stempel yang diberikan orang kepadamu itu jadikan pembelajaran, lalu saat kamu menyadari bahwa kamu memang sombong maka jangan marah, tapi saat kamu merasa kamu bukan orang sombong kamu harus tahu, stempel orang itu jebakan untuk membuatmu marah atau dia hanya mencari perhatianmu buat deketin kamu, hahay

Orang sombong itu biasanya ber-omong-kosong seperti saya ini, gak peduli, gak mau nyapa, gak suka basa-basi, sukanya meroket, makanya saya meng-iya-kan setiap ada orang yang bilang saya sombong, gampang kan?

Tetaplah waspada kepada orang-orang yang suka memberi stempel, jangan dekat-dekat kalau kamu punya penyakit jantung atau stroke, kalau kamu mau melawan orang-orang seperti itu kamu harus mau mengakui kalau kamu memang sombong, dengan kamu bisa memenangkan dirimu sendiri, mengakui kekuranganmu, kamu bisa pulang dengan tersenyum, tidur dengan nyenyak, betapa indahnya hidup dengan penerimaan seperti itu.

Apapun yang mereka katakan, tetaplah fokus pada duniamu, jika kamu artis tetaplah menghibur para penggemarmu, jika kamu karyawan teruslah bekerja seolah kamu hidup 100 tahun lagi, jika kamu seniman maka berkaryalah tanpa batasan-batasan, jika kamu guru maka mengajarlah dengan penuh cinta, jika kamu seorang ibu maka bahagiakanlah anak-anakmu, jika kamu pengangguran teruskan menghitung bulu hidungmu sampai selesai. Maka selalu pulanglah dengan tersenyum orang yang dibilang sombong.