Senin, 27 Januari 2014

BOSANOVA



Pembosan itu hidupnya lebih berwarna, tapi juga para pembosan itu biasanya plin plan, sebentar suka fotografi, sebentar suka bola, sebentar suka badminton, sebentar suka nulis, sebentar suka sunyi. Pembosan gak suka digurui tapi suka di GILA-GILA in (dikatain GILA).

Pembosan kebanyakan orang-orang FREAK (aneh), dibilang edan malah ketawa-ketawa senang, pembosan suka sak karepe udel-e, kalau ngomong ceplas-ceplos, tapi positifnya pembosan itu kreatif, gak bisa diem, wong kalau diem gatel-gatel, jadinya ya malah seperti jentik (calon nyamuk).

Aku sebagai pembosan hanya mau jadi diri sendiri, gak ngurus mau orang bilang apa, aku hanya mau melakoni apa kata hatiku, kalau hanya mikirin status, tentang ‘kok gak nikah-nikah’ misalnya, lha kenapa to wong aku gak kebelet nikah, atau tentang ‘kok ngrokok?’ misalnya, lha kenapa wong urip-uripku dewe.

Jadi mungkin orang-orang yang ngurusi aku harus ngapain, habis ini aku harus jadi guru, aku harus nikah, aku harus bla bla bla itu beliaunya ‘agak anu’, tapi aku gak benci sama mreka, gimana aku bisa benci, aku malah kasihan.

Buatku tidak ada pengguruan, adanya penggilaan, mending kalian bilang aku gila ketimbang kalian bilang aku cantik, serius. Ngomong-ngomong gila, ada banyak orang gila yang aku idolakan, misalnya Hermono, Mistar, Miseno, Sian, Paiton, Jahid, dkk. Mereka yang kata orang-orang itu gila malah lebih mau ngetawain aku pas aku jatuh di got sebelah rumahku, gimana aku mau ngrasa sakit ditindih motor segede itu wong si Jahid ketawa kepingkel-pingkel lihat aku jatuh ke got.

Jahid itu lebih tulus masih mau ketawa, lha orang-orang yang bisanya sinis yang urat senyumnya udah putus malah menurutku gak lebih baik dari Mistar yang biasanya jalan disebelah rumahku pakai topi kresek, Mistar itu kan pakai topi kresek biar kepalanya gak kepanasan, jadi Mistar gak pernah syirik sama orang soalnya kepalanya tetep adem dengan topi kreseknya. Orang-orang yang urat senyumnya udah putus itu kan kepalanya kepanasan makanya syirik/sinis lalu gak bisa senyum.

Kalau orang-orang kebanyakan, lihat orang memilih jalannya sendiri menjadi apa yang dia cintai, misalnya gak jadi guru meskipun ijazahnya keguruan kepalanya sudah panas, lihat cewek main basket kepalanya mendidih, apalagi lihat cewek main bola bisa keluar itu otaknya mungkin.
Saya sebut saya sebagai pembosan biar gak ada orang yang keminter ngasih motivasi-motivasi, lha ngapain wong aku gak kehilangan motivasi kok dimotivatori, mending motivatori pejabat-pejabat saja, biar mereka gak korupsi, hayo bisa gak?

Orang-orang yang suka kepanasan kepalanya saya sarankan pakai topi kresek saja biar gak keterusan begitunya, silahkan belajar ke Mistar. Gimana saranku menginspirasi gak?, orang-orang yang agak ‘anu’ itu kan karena beliaunya kurang kreatif menghadapi jaman edan seperti sekarang ini, makanya kreatif dong biar gak ketinggalan jaman, kan kasihan kalau ketinggalan jaman.
Kalau kreatif kan gak sempet ngurusi orang lain, kalau aku lagi gak kreatif, misalnya lagi gak ada ide buat nulis, aku belajar berenang, main catur sendirian, nyanyi-nyanyi meskipun suaraku gak enak, mainin biola meskipun aku gak bisa, semuanya bisa dilewati kalau kita memutuskan untuk jadi pembosan.

Ini tulisan saya yang saya tulis di tengah kebosanan, mungkin kalian bisa meniru gaya bosan saya.

0 comments:

Posting Komentar