Hai pembaca blog Bridgett Beaumont yang teristimewa, tak terasa lebaran sudah sebulan, udah pada silaturrahmi ke Rumah tetangga, sodara, temen, musuh dll kan?
Biasanya kalo pas lebaran banyak kue-kue dewa, kue yang adanya pas lagi lebaran aja, ada juga camilan-camilan yang bisa muncul kapan aja, misalnya kacang, krupuk, kripik, dll.
Di Rumahku ada kacang dan yang sering saya makan gak jauh2 dari bahan2 kacang, seperti kacang telur atau rempeyek, kacang telur setahuku rasanya manis sedangkan rempeyek biasanya asin, di salah satu toples di rumah ku ada camilan yang dari tampilannya seperti kacang telur, pas saya makan ternyata rasanya asin, saya jadi bingung.
Ah, saya memang tidak terlalu bisa membedakan rasa, di mindsetku itu tetaplah kacang telur tapi rasanya bukan kacang telur pada umumnya. Baiklah, satu minggu kemudian ada sodara datang bersilaturrahmi ke rumahku, ibuku membuka satu persatu toples sambil menjelaskan, nah pas di toples yang kataku kacang telur itu ibuku menyebutnya rempeyek. Ternyata yang selama ini saya anggap kacang telur karena bentuk nya mirip kacang telur itu sebenarnya adalah rempeyek, saya tertipu oleh penampilan bahkan sama sekali tidak terlintas di otakku kalau itu adalah rempeyek, saya sudah salah men judge makanan dari rupa. Heuheuheu
Saya terima kalau itu memang rempeyek, tapi setelah saya cicipi lagi rasanyapun tidak seperti rempeyek kacang; nomomym (makanan yang rasanya seperti makanan lain). Rempeyek kacang ini rasanya tidak enak, sepertinya kualitas kacangnya kurang bagus, hmmm meskipun mindset saya sudah berubah dari kacang telur menjadi rempeyek, masih ada yang ganjal.
Setelah lebaran berlalu 2 minggu, teman saya datang ke rumah, kami ngobrol2 sambil mencicipi isi-isi toples, saya makan rempeyek kacang dan dia makan kue pastel kering, saya bilang sama dia "ini rempeyek kacang tapi rasanya kok bukan kacang", dia ikut mencicipi tapi dia bilang "ini kedele bukan kacang", OMG 😱😱😱😱 Di mindset ku, camilan ini adalah rempeyek kacang jadi setiap kali saya makan itu saya merasa rempeyek kacangnya gak enak, setelah saya tahu bahwa itu adalah kedelai, rasanya berubah menjadi enak.
Ternyata ya, sudah mengira itu kacang telur, eh bukan. Sudah dikasih tahu itu rempeyek masih juga gak bisa tahu kalau itu kedelai, masih aja ngeyel kalau itu kacang. Bener juga pepatah selama ini "don't judge a book from it's cover", tertipu penampilan kan??
Mari Ngopi Lagi
4 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar