Aku tidak akan pernah lupa dengan tanggal ujian sidang skripsiku ini, yang aku laksanakan di hiruk pikuknya upacara Hari Pendidikan Nasional di kampusku
Suasana hari itu terasa sangat berbeda, semua dosen tiba lebih pagi dari biasanya, berpakaian biru bermotif batik.
Pagi itu aku bangun jam 04:30 A.M, baru buka-buka power point, baca-baca sebentar, jam 05:00 A.M aku mandi, aku memakai celana kain warna hitam, memakai kemeja warna putih, sepatu hitam dan almamater kebanggaanku, berdandan di depan cermin yang besar di smart room lt.1 itu, aku siap berangkat sepagi ini.
Aku datang di kampus jam setengah 7 dan pintu gedung kampusku belum dibuka, betapa rajinnya aku hari itu.
Aku melihat ada mobil berwarna krem sedang akan parkir, aku memperhatikannya, penumpang mobil itu turun sebanyak 4 orang, aku melihat dosen yang sangat aku kenal, memakai kopyah terlihat lebih gagah dari biasanya, beliau adalah Abah Jendral.
Abah Jendral menyuruhku mempersiapkan ruangan dan alatku supaya diletakkan di ruang sidang A di jurusanku, Siap Jendal!!!
setelah aku siapkan semuanya, dan waktu menunjukkan pukul delapan, tapi dosen pengujiku belum datang, menunggu... tik tuk tik tuk... aku telp tidak diangkat, ya sudah aku sms saja, dan ada balasan, beliau ternyata masih dalam perjalanan menuju kampus, setengah sembilan, sudah waktunya ujian, aku ingin cepat melalui ujian aneh ini, mulai dari presentasi yang sangat singkat, hanya 5 menit kurang, menjawab pertanyaan dengan singkat, dan selama 30 menit aku di dalam ruang sidang itu cukup membuatku senang, setelah disuruh keluar, ternyata supporterku sudah berbaris di depan ruangan itu, tambah seneng ae atiku...
setelah aku rasa cukup diluar selama 2 menit, aku masuk tanpa dipanggil, itu yang diajarkan Abah Jendral kepadaku, dan Abah Jendral bertanya 'Yoopo iki? kiro-kiro awakmu lulus po ora?' saya jawab 'lulus pak'. sebenarnya aku sudah bukan mahasiswa bau kencur yang perlu begitu-begitu, ndang mari ndang wis itu malah bagus. aku tidak suka basa basi.
Dan akhirnya, beliau bertiga memberi selamat, hmmm aku selak bosen 1 semester fokus sama skripsi tok, gak pernah hunting foto, gak pernah touring, gak pernah kelayapan malem, gak pernah nongkrong-nongkrong di pinggiran jalan kota, gak pernah nyanyi, gak pernah ketemu temen-temen ngopi, sekarang cukup sudah yang begitu, sekarang waktunya mencari inspirasi di kota JOGJA. sampai jumpa di cerita berikutnya.
Buat Mas bro, Mb. Ira, Mas Wahyu, Mb.Eli, Agung, ayo ndang nyusul sidang, tak enteni traktirane, hehehe
0 comments:
Posting Komentar